Minggu, 03 Januari 2016

Seandainya,

Tidak, seharusnya aku tidak memulai perkara itu. tidak memulai perkara yang membuahkan kenangan. Tidak memulai dengan perkara yang meninggalkan ingatan.

Seharusnya aku tidak melanjutkan ucapan itu. ucapan manis yang kau dendangkan ditelingaku. Tidak seharusnya ku balas rayuanmu dengan senyum manis dan harapan palsu.

Tidak seharusnya aku melanjutkan cerita yang tak berarah. Tidak seharusnya aku meladeni dan menganggukan harapan besarmu. Seharusnya aku bisa tegas akan pilihanku, pikiranku, perasaanku.

Seharusnya aku memikirkannya lebih jauh, memikirkan semua kemungkinan yang akan terjadi 
apabila ini semua dilanjutkan dengan ke pura-pura an. Bukan, bukan ke pura-pura an. Hanya kebimbangan yang selalu menghantui pikiran dan perasaan yang bercampur aduk saling memaki. 
Aku tidak tau akan perasaanku, aku tidak yakin akan perasaanmu walau seribu duri tajam kau tancapkan dihatimu untuk membuktikan bahwa kau benar-benar jatuh hati padaku.

Aku hanya bimbang. Apakah ini memang cinta? Apa ini yang dimaksud cinta? Atau hanya perasaan belaka yang membuat kita mendekati dosa. Aku mengerti bahwa cinta adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Tapi apakah cara ini yang Tuhan inginkan untuk menanamkan cinta suci itu dihati kita?

Aku hanya ragu akan entah perasaan apa ini. Aku takut ini hanya cinta sesaat yang berujung dosa dan menghinakan kita. Aku takut cinta ini menjadi lumpur air comberan yang tidak berguna atau bahkan menghasilkan air mata. Bukan itu cinta yang ku maksud. Bukan itu cinta yang seharusnya. Aku tidak mau menodai arti cinta. Karena cinta memang anugerah Tuhan yang sangat tak terhingga kebahagiaannya.

Aku hanya ragu, ragu akan rasa kasih kita yang apabila hanya sesaat. Aku hanya takut cinta kita tak berujung, tak berarah, liar tanpa tuntunan.

Seharusnya aku memikirkan itu semua dengan pemikiran dan perasaan yang lapang. Sehingga semua ini tidak akan terjadi.

Seharusnya aku bisa menghentikan semua sedari awal. Seharusnya aku tegas, tidak mengikuti hawa nafsu yang menggila dipikiranku. Seharusnya aku bisa menahan perasaanku. Bisa menjadikannya suci dan layak disebut dengan cinta.

Satu yang kupikirkan. Satu yang ku kenang. Satu keinginanku.
Tidak membuatmu kecewa dan melihatmu bahagia bersama orang yang engkau kasihi.

Jangan tunggu aku, aku bukan wanita yang layak engkau nanti.

Aku wanita egois yang hanya menginginkan perhatianmu.

Walau jauh dilubuk hati, aku sangat menyayangimu.

Biarlah Tuhan, aku, dan secarik tulisan ini yang mengetahui apa isi hatiku.

Biarkan hati kita menguat, agar dapat memahami, mana cinta yang sesungguhnya.

Maaf sudah membuatmu lama terhanyut dalam menunggu keputusanku, yang semoga ini menghantarkan kebaikan untuk kita berdua.

Salam,

Seseorang yang berharap bisa menjadi sahabatmu
untuk saat ini.

Biarlah waktu yang menjawab, akankah kita bersatu dikemudian hari.

1 komentar:

  1. Borgata Hotel Casino & Spa, Atlantic City, NJ Jobs
    Borgata Hotel Casino & Spa locations, 수원 출장샵 rates, amenities: expert 경상남도 출장샵 Atlantic City 나주 출장안마 research, only 문경 출장마사지 at 군산 출장샵 Hotel and Travel Index. Learn about openings, opening hours,

    BalasHapus