Sabtu, 18 November 2017

PENGEMBANGAN RENCANA BISNIS INFORMATIKA PT. AIR MEDIA PERSADA (Kelompok 7)



I. Regulasi & Prosedur Pendirian Perusahaan

PT.Air Media Persada atau lebih dikenal dengan Air Media adalah perusahaan software di Indonesia dengan Badan Hukum (Perseroan Terbatas) yang mengembangkan sistem informasi berbasis web. Layanan Air Media secara umum meliputi Layanan Jasa Teknologi Informasi dan Perancangan Software Sistem Informasi berbasis web (Web Based Information Systems). Beberapa produk dan layanan Air Media meliputi perancangan sistem informasi akademik, perpustakaan, kepegawaian, keuangan, pengelolaan aset, web design, pengadaan hardware, networking serta pelatihan di bidang teknologi informasi.
     
Mulai dari tahun 2004, Air Media telah berpengalaman menangani berbagai macam segmen klien dari seluruh Indonesia, mulai dari instansi pemerintah daerah, institusi pendidikan (perguruan tinggi/sekolah),perusahaan BUMN dan swasta sampai dengan organisasi nirlaba dan personal.

Air Media berusaha memberikan solusi dan produk secara optimal, agar teknologi yang Air Media berikan dapat tepat guna dan bermanfaat bagi user. Sebagai Perusahaan Software yang berpengalaman, Air Media bukan hanya berfokus pada tahap awal implementasi, layanan yang Air Media berikan juga mencakup pelatihan, pendampingan dan sosialisasi terkait dengan teknologi/software yang diterapkan. Tenaga-tenaga pelaksana Air Media terdiri dari tenaga-tenaga pengajar di universitas terkemuka di Indonesia dan juga praktisi-praktisi profesional yang telah berpengalaman di bidangnya, serta didukung oleh tenaga teknis yang berasal dari mahasiswa-mahasiswa lulusan terbaik dari universitas terkemuka di kota Yogyakarta.

Visi Perusahaan

Air Media Persada bertekad untuk menjadi sebuah perusahaan software dan layanan teknologi informasi, dengan kualifikasi dan kompetensi internasional, serta berorientasi bisnis secara profesional.

Misi Perusahaan

1. Mengembangkan Industri Teknologi Informasi dengan orientasi memasyarakatkan Penggunaan Teknologi Informasi, serta berorientasi Bisnis dan Pelayanan yang Profesional.
2. Mengakomodasi Potensi Sumber Daya Manusia dan mengembangkan Peluang Bisnis dalam bidang Teknologi Informasi yang ada.
3.  Memberikan Kontribusi bagi Perkembangan & Kemajuan Teknologi Informasi.

II. SDM & Organisasi

Struktur Organisasi PT. Air Media Persada

       Berdasarkan tugas dan wewenang setiap unit, gambar di bawah ini merupakan urutan wewenang keputusan yang ada di PT. Air Media Persada.



Deskripsi dan Spesifikasi tugas:

• Presiden Direktur
        Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan  dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar.

• Manager
           Bertanggung jawab untuk memfasilitasi, mengatur, mengontrol dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia

• Game Master
      Uji coba dan dokumentasi bugs.
      Mengembangkan dan mempertahankan pelanggan / hubungan pemain
      Memonitor server game untuk memastikan stabilitas dan permainan yang adil

• Mobile Apps Developer
      Development Android atau IOS
      Mengupdate Content Mobile
      Maintain Content Mobile

• Finance Accounting Staff
      Budgetting
      Membuat laporan keuangan yang lengkap

Sistem Penggajian



III. Aspek Pemasaran

Spesifikasi Produk/Jasa

PT. Air Media Persada telah mengembangkan produk-produk unggulannya, yaitu :

• Aplikasi berbasis web :
a. SIAKAD (Sistem Informasi Akademik)
b. Sistem Informasi Keuangan
c. Sistem Informasi Perpustakaan
d. Sistem Informasi Manajemen
e. Sistem Informasi PMB/PSB
f. Sistem Informasi Kepegawaian
g. Sistem Informasi Monitoring Evaluasi
h. Sistem Informasi Aset
i. Sistem Informasi Profil Daerah
j. Sistem Informasi Perijinan IMB
k. Web Design

Jasa

Layanan Jasa yang disediakan PT. Air Media Persada di antara lain adalah sebagai berikut:

1. Membangun Software Development
2. Pengembangan Situs WEB (WEB Development)
3. Multi Media dan Design
4. Pembaikan dan Pengelolaan Aset Teknologi Informasi
5. Pelatihan Teknologi Informasi (IT Training)
6. Instalasi Server & Jaringan

Contoh beberapa produk dan jasa yang dapat dikembangkan:
•          Sistem Informasi Akademik
•          KRS Online
•          PMB Online
•          Sistem Informasi Perpustakaan
•          Sistem Informasi Kepegawaian
•          Keuangan
•          SIM Aset
•          Portal Web/Web Desain ,dll

Segmentasi produk/jasa

Penerapan Teknologi Informasi berupa penggunaan Sistem Informasi pada suatu instansi merupakan cara untuk mencapai suatu Good Governance. Dengan penerapan Sistem Informasi diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengolahan dan penyebaran informasi sehingga mampu meningkatkan optimalisasi penyediaan informasi guna mendukung kinerja instansi. Layanan Sistem Informasi mencakup pengembangan Sistem Informasi yang berbasis Web maupun yang berbasis Desktop. Dengan fokus penerapan OPEN SOURCE dalam setiap pengembangan sistem, kami berfokus kepada kepentingan instansi guna mendapatkan solusi yang tepat guna dengan memperhatikan perkembangan teknologi di masa depan.

Situasi Pasar
a. INSTITUSI PENDIDIKAN

Universitas 17 Agustus Prima, Cirebon Jawa Barat
Universitas Suryadharma, Jakarta
IAIN Padangsidimpuan, Padangsidimpuan Sumatera Utara
Universitas Kanjuruhan Malang, Malang
Universitas Muhammadiyah Sorong, Papua Barat
STAIN Ponorogo, Ponorogo Jawa Timur
STIE Sutaatmadja, Subang Jawa Barat
STIKES M.H. Thamrin Jakarta
STIKES Jayakarta Jakarta
STIMA IMMI Jakarta
STEKPI Jakarta
STIKES Hang Tuah, Surabaya
Poltekkes Kemenkes II, Jakarta
STIKES Kapuas Raya Sintang, Kalimantan Barat
STMIK Mercusuar, Jakarta
Poltekkes Tanjung Karang, Bandar Lampung
Sekolah Tinggi Teknologi Nasional, Yogyakarta
STIE Bina Patria, Magelang
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Universitas Sahid Surakarta, Surakarta
Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, Bali
Universitas Veteran Bangun Nusantara, Sukoharjo
S3 Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakarta
IAIN Antasari, Banjarmasin
IAIN Surakarta
STAIN Salatiga
Universitas Boyolali
STIE Pariwisata Indonesia, Semarang
STIE Wijaya Mulya, Surakarta
STIE Pariwisata API Yogyakarta
STIE Rajawali, Purworejo
STIA AAN, Yogyakarta
STIKES Surya Global Yogyakarta
Sekolah Tinggi Teknik Adisucipto
AKS Kartini Semarang
AMIK ASTER Yogyakarta
Akademi Teknologi Warga, Solo
Alma ATA Yogyakarta
Politeknik Poliprofesi, Medan
SMAN 1 Solo, Surakarta
SMAN 1 Sukoharjo, Surakarta
SMPN 1 Surakarta
SMPN 1 Boyolali
SMPN 3 Boyolali
SMPN 2 Colomadu, Surakarta
Yayasan Sekolah Masjid Syuhada, Yogyakarta, etc.

b. PEMERINTAH DAERAH

KONI Sleman
Dewan Kebudayaan, Kabupaten Sleman
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kabupaten Sleman
Dinas Pasar, Kabupaten Sleman
Komisi Perlindungan Anak Indonesia Pusat, Jakarta
Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Pemerintahan Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara
Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah
Badan Pusat Statistik, Kabupaten Pandeglang, Banten
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sleman, Yogyakarta
Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah dan Perhubungan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Dinas Pertanian dan Kehutanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Yogyakarta
Dinas Pemuda, Olah Raga, Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Sukoharjo
Badan Pengelola Kawasan Stadion Sleman, Yogyakarta, etc.

c. PERUSAHAAN

Water Indonesia Treatment, Yogyakarta
Jogja Furniture & Handicraft Center, Asmindo Komda Yogyakarta
Argo Visual Multimedia, Jakarta
Life Is Harmony, Klinik Kesehatan, Jakarta
SabuhMas-Plant Grower Landscape Contractor, Bali
Sekar 5 Training Center, Yogyakarta
Ladunni Globalindo Exportir, Yogyakarta
ACC Awning & Three Stars Company,Yogyakarta
Hotel Bifa, Yogyakarta
Roemah Djawa Unique Resort, Yogyakarta
GKN Abiyasa Furniture, Yogyakarta
Al Mukhlies, Yogyakarta, etc.

Analisis Pesaing Pasar

Banyak publihser software yang terdapat di Indonesia. Namun hanya lima besar publishers software Indonesia menguasai lebih dari 80% pasar, salah satunya Air Media Persada. Hal ini dikarenakan Air Media Persada banyak melakukan event, dimana dalam event.

Strategi Promosi

Setiap tahunnya Air Media Persada mengadakan Event. Melalui acara ini Air Media Persada dapat mempromosikan software dengan mengadakan lomba.

Media promosi berbasis IT

PT Air Media Persada masih mempromosikan produknya dalam websitenya, maupun media social berupa twitter maupun facebook.

IV. Aspek Keuangan

Komponen biaya/anggaran

Modal yang diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri).

   • Cost of Debt (Biaya Hutang)
          Hutang dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.

   • Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri)
           Biaya modal saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan dengan ß (resiko saham perusahaan).

Estimasi biaya/satuan biaya

     Perhitungan biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan investasi.Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya.Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.

Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yangdiperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktuitu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan definisi, tersebutmaka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
   • Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya
   • Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yangdigunakan sebagai informasi yang penting.

Penyusunan

        Penyusunan anggaran/investasi perusahaan
       Anggaran merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.

    • Top Down
             Proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang  dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.

    • Bottom Up
        Proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran.

Penyusunan cashflow

        Penyusunan cashflow perusahaan
        Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakaninformasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayarankas sebuah perusahaan selama suatu periode. Rincianpengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapatdibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain:
• Aktivitas Operasi (Operating Activities)
• Aktivitas Investasi (Investing Activities)
• Aktivitas Pembiayaan (Financing Activities)

Pencatatan Keuangan Sederhana

       Keuangan yang masuk dan keluar oleh sebuah perusahaan wajib untuk dibukukan, hal ini berkaitan dengan jumlah omzet yang didapat oleh perusahaan sehingga dapat dilihat neraca serta statistik laba yang diperoleh perusahaan dari satu periode secara kontinyu. Pembukuan keuangan perusahaan biasanya dilakukan oleh staff accounting dengan mengambil berbagai sumber keuangan, seperti produksi, penjualan, marketing , dan bagian perusahaan lainnya.

Kamis, 26 Oktober 2017

Pengembangan Rencana Bisnis Informatika


1.       Regulasi & Prosedur Pendirian Perusahaan
Keterbatasan perusahaan di indonesia membatasi sumber daya manusia  yang ada untuk mendapat kerja. Sehingga tidak sedikit SDM yang ada berpikir untuk membuat usaha baru ( menjadi wirausaha) dibandingkan melamar kerja. Dengan tujuan usaha yang dirintis menjadi besar dan menjadi sebuah perusahaan yang nantinya dapat terus berkembang. Berikut ini akan dijelaskan bentuk-bentuk badan usaha yang ada di indonesia dan prosedur pendiriannya.
Berikut ini adalah syarat mendirikan sebuah perusahaan :


Berikut alur proses pendirian PT :



·         Bentuk-bentuk Usaha
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga. Sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola faktor-faktor produksi.

Jenis-Jenis Badan Usaha :
A.      Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan asas-asas kekeluargaan.


B.      BUMN
Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.

C.      Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI

D.      Perum
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan, perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri. Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum, sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.

E.       Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT < nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas negara.

F.       BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya Badan usaha milik swasta dibedakan atas :

G.     Perusahaan Perekrutan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki 2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan :

H.      Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.

Ciri-ciri Firma:
1)      Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan.
2)      Tanggung jawab yang tidak terbatas atas segala resiko yang terjadi.
3)      Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.

I.        Persekutuan Komanditer
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
o   Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
o   Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam. Keuntungan yang diperoleh dari perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.

J.        Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).

K.      Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
·         Prosedur & Legalitas
A.      Cek dan Pemesanan Nama Perusahaan
Permohonan diajukan kepada Notaris. Pengecekan nama perusahaan dilakukan untuk mengetahui apakah nama perseroan yang anda pilih sudah dipesan atau digunakan pihak lain atau belum, jika belum nama tersebut langsung bisa didaftarkan oleh NOTARIS melalui SISMINBAKUM untuk mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI. Jika nama perseroan sudah dimiliki, maka anda harus mengganti dengan nama yang lain.
Lama proses :
·         Cek dan pendaftaran nama perusahaan 1 hari kerja
·         Persetujuan pemakaian Nama Perseroan Terbatas 5 hari kerja

B.      Akta Pendirian Perseroan Terbatas
Permohonan diajukan kepada Notaris setelah mendapatkan kepastian mengenai pemakaian Nama Perseroan Terbatas, kemudian Notaris membuat buat Draf/Minuta Anggaran Dasar PT - Perseroan Terbatas yang sama isinya dengan Akta Pendirian untuk ditandatangani oleh para pendiri perusahaan atau kuasanya.
Disini para pendiri/kuasanya dapat memeriksa kembali dan atau melakukan perbaikan/penambahan isi anggaran dasar sebelum Notaris membuat akta pendirian PT - Perseroan Terbatas. Setelah minta anggaran dasar perseroan ditandatangani oleh para pendiri atau kuasanya kemudian Notaris membuat Akta Pendirian PT - Perseroan Terbatas sebagai bukti otentik Pendirian PT.
Persyaratan :
a)      Fotokopi KTP para pendiri
b)      Fotokopi KTP pengurus
c)       Data perusahaan (nama pendiri, modal dasar, modal ditempatkan dan disetor, bidang usaha, susunan pengurus)
Lama proses : 1-2 hari kerja setelah minuta ditandatangani oleh para pendiri atau kuasanya.

C.      Surat Keterangan Domisili Perusahaan
Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat perusahaan.
Persyaratan lain yang dibutuhkan :
a)       Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan tempat usaha.
b)      Surat keterangan dari pemilik gedung apabila bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan.
c)       Fotokopi PBB-pajak bumi dan bangunan tahun terakhir sesuai tempat usaha .
Lama proses : 2 hari kerja setelah permohonan diajukan

D.      Nomor Pokok Wajib Pajak
Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor. Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan :
a)       Kartu NPWP
b)      Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
Persyaratan :
·         Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
·         Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi banguan
·         Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti sewa/kontrak tempat usaha
Lama proses : 1-2 hari kerja setelah permohonan diajukan

E.       Pengesahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas
Permohonan ini diajukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI untuk mendapatkan pengesahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas (SK Menteri Hukum dan HAM RI) sebagai Badan Hukum PT sesuai Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Persyaratan lain yang dibutuhkan :
a)      Melampirkan surat pernyataan penyetoran modal yang ditandatangani oleh para pendiri perseroan terbatas.
b)      Melampirkan NPWP-nomor pokok wajib pajak.
Lama proses : 14-30 hari kerja setelah permohonan diajukan.

F.       Surat Izin Usaha Perdagangan
Permohonan SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat kedudukan perusahaan berada.
Persyaratan lain yang dibutuhkan :
a)      SITU/HO untuk jenis kegiatan usaha yang dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan Undang-Undang Gangguan.
b)      Photo direktur utama/pimpinan perusahaan  (3x4) sebanyak 2 (dua) lembar.
c)       Mengisi Formulir pengajuan SIUP dengan materai
d)      Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan (Direktur Utama/Direktur)
e)      Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran 3×4 sebanyak 2 lembar)
f)       Fotocopy NPWP Direktur Utama/Direktur
g)      Surat Keterangan Domisili Usaha
h)      Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu
i)        Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari Departemen Hukum dan HAM)
j)        Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai Rp6000) dan KTP yang diberi kuasa
k)      Keenam, mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Lama Proses : 14 hari kerja setelah permohonan diajukan kecuali untuk SIUP besar

G.      Tanda Daftar Perusahaan
Permohonan pendaftaran diajukan kepada Kantor Pendaftaran Perusahaan yang berada di Kota/Kabupaten cq. Dinas Perdagangan.
Bagi perusahaan yang telah terdaftar  akan diberikan sertifikat Tanda Daftar Perusahaan  sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan.
Persyaratan lain yang dibutuhkan :
a)      Mengisi Formulir pengajuan TDP dengan materai
b)      Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan (Direktur Utama/Direktur)
c)       Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan berukuran 3×4 sebanyak 2 lembar)
d)      Fotofcopy PWP Direktur Utama/Direktur
e)      Surat Keterangan Domisili Usaha
f)       Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha tertentu
g)      Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK dari Departemen Hukum dan HAM)
h)      Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan materai Rp6.000) dan KTP yang diberi kuasa
Lama Proses : 14 hari kerja setelah permohonan diajukan

H.      BNRI dan TBNRI
Ini adalah proses perseroan terbatas menjadi badan hukum lebih sempurna. Perusahaan yang telah diumumkan dalam tambahan berita acara negara Repbulik Indonesia, maka statusnya sebagai badan hukum telah sempurna.
Permohonan ini dapat diajukan setelah perusahaan memiliki Tanda Daftar Perusahaan dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman & HAM RI.
Lama proses : 60-90 hari kerja setelah permohonan diajukan.



2.       SDM & Organisasi

·         Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan - hubungan di antara fungsi - fungsi, bagian - bagian atau posisi – posisi. Struktur organisasi ialah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Struktur organisasi mendefinisikan cara tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Beberapa bentuk – bentuk struktur organisasi adalah sebagai berikut.
A.      Organisasi Garis/Lini (Line Organization)
Organisasi Garis/Lini merupakan bentuk organisasi yang paling tua. Pencetusnya adalah Henry Fayol (184-1925). Bentuk organisasi ini identik dengan organisasi militer karena pada masa dahulu banyak digunakan oleh kalangan militer. Disebut organisasi lini karena perintah yang berasal dari atas (pimpinan) ke bawah merupakan garis lurus,sedangkan garis lurus dari bawah ke atas merupakan tanggung jawab atau tempat melapor.  Bentuk organisasi ini cocok untuk perusahaan kecil atau perusahaan yang kegiatan usahanya masih sederhana.
                Kebaikan               :
·         Pemimpin berada pada satu tangan.
·         Pengambilan keputusan dapat dilakukan secepat mungkin.
·         Rasa solidaritas  antarkawan umumnya tinggi.
·         Biaya organisasi relatif rendah.
                Kelemahan           :
·         Terlalu tergantung pada satu orang, sehingga apabila yang bersangkutan tidak mampu, maka kegiatan perusahaan 
·         terganggu.
·         Adanya kecenderungan pemimpin bertindak otokritas dan karyawan sulit mengembangkan karier.
·         Bagan Organisasi Garis/Line

B.      Organisasi Fungsional  (Functional Organization)
Organisasi Fungsional dicetuskan oleh Frederick W.Taylor. Organisasi Ini tidak mempunyai bawahan yang tegas, karena setiap pemimpin diberi perintah atau komando kepada setiap bawahan yang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.

Bagan Organisasi Fungsional
Bentuk organisasi  fungsional ini cocok bagi perusahaan yang memerlukan banyak tenaga ahli dengan aturan perusahaan yang tidak ketat dan yang para karyawannya bekerja secara magang,
        Kebaikan
·         Pembidangan tugas cukup jelas
·         Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan didayagunakan semaksimal mungkin
·         Digunakannya tenaga - tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai fungsinya
        Kelemahan
·         Adanya spesialisasi  mengakibatkan sulitnya melakukan tour of duty.
·         Koordinasi sulit dilaksanakan karena setiap tenaga ahli akan tetap mementingkan bidangnya masing - masing.
·         Pekerja dapat menjadi bingung karena menerima perintah dari  banyak tenaga ahli yang waktunya mungkin bersamaan.

C.      Organisasi Garis dan Staf (Line and Staff Organization)
Organisasi Garis dan Staf dicetuskan oleh E. Merson. Bentuk  organisasi ini biasanya dipakai oleh organisasi yang besar, kompleks, daerah kerjanya luas, dan jumlah karyawannya cukup banyak. Dalam organisasi jenis ini,yang dimaksud  dengan staf adalah orang yang ahli dalam bidang tertentu, yang tugasnya memberikan nasihat dan saran dalam bidangnya kepada pimpinan perusahaan.
Bagan Organisasi Garis dan Staf
Bentuk organisasi ini banyak diterapkan oleh perusahaan - perusahaan pada masa kini, terutama perusahaan transportasi.
      Kebaikan :
·         Hanya ada satu pimpinan atau komando (perintah) yang ditaati.
·         Prinsip the right man in the right place lebih mudah dilaksanakan.
·         Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara mudah dan cepat.
      Kelemahan :
·         Staf dapat menyalahgunakan fungsinya, tidak memberikan saran, tetapi memberikan perintah.
·         Karyawan bisa jadi lebih percaya kepada staf dibanding kepada pemimpinnya.




D.      Simple Structure (struktur sederhana)
Bentuk organisasi ini cocok bagi usaha rumah tangga dan perusahaan kecil, warung makanan, toko kelontong, toko bahan bangunan, usaha kerajinan rumah tangga, dan sebagainya.

E.       Divisional Structure (struktur divisional)
Divisional Structure cocok bagi perusahaan yang memfokuskan pada  produk, wilayah, maupun kelompok konsumen. Untuk itu, perusahaan harus punya misi khusus, informasi atas pesaing, dan fungsi kontrol yang kuat.

F.       Matrix Structure
Bentuk organisasi ini merupakan gabungan dari organisasi fungsional dan divisional. Setiap karyawan mempunyai dua pimpinan, yaitu Project Manager dan Functional Manager. Bentuk ini cocok bagi lingkungan usaha yang sangat kompleks dan senantiasa berubah (dinamis), terutama dalam masalah teknologi dan pemasaran. Namun,bentuk ini dapat menimbulkan konflik dalam hal pekerjaan, wewenang, dan pengunaan sarana perusahaan.

G.     Conglomerate Structure (Struktur Konglomerat)
Bentuk organisasi konglomerat merupakan pengembangan dari bentuk organisasi  divisional. Struktur ini menggabungkan bermacam - macam usaha dengan produk dan pemasaran yang berbeda - beda menjadi satu kesatuan operasi  dengan satu bendera perusahaan. Setiap divisi independen terhadap divisi lainnya, tetapi bergantung pada perusahaan induk dalam masalah sumber dana dan perencanaan usaha. Organisasi ini cocok untuk mengurangi pajak, mengembangkan otonomi, mengurangi tanggung jawab dan membagi risiko dalam berbagai segmen pasar dan tempat yang berbeda - beda. Contoh yang jelas dari bentuk organisasi semacam ini adalah Group ASTRA INTERNATIONAL yang bergerak dalam banyak bidang.
Bagan Organisasi Conglomerate Structure

H.      Organisasi Internasional
Dewasa ini banyak perusahaan yang membuat, membeli, dan menjual barang di pasar dunia. Dengan demikian sejumlah struktur organisasi internasional (international organizational structures) yang berbeda – beda mulai bermunculan. Selain itu, bersamaan dengan semakin kompleksnya persaingan dalam skala global, perusahaan sering kali terpaksa harus bereksperimen mengenai cara – cara mereka memberikan tanggapan. Sebagai contoh, ketika Wal – Mart membuka toko pertamanya di luar Amerika Serikat pada tahun 1992, dia menyusun tim proyek khusus guna menangani logistik. Dengan semakin banyaknya toko yang dibuka di luar negeri pada pertengahan 1990-an, perusahaan itu menciptakaan departemen internasional kecil untuk menangani ekspansinya ke luar negeri. Akan tetapi, hingga 1999 penjualan dan ekspansi internasional telah menjadi bagian yang penting bagi operasi Wal – Mart, sehingga perusahaan itu menciptakan divisi internasional yang terpisah yang dikepalai oleh wakil presiden senior. Dan pada tahun 2002, operasi internasional telah menjadi sangat vital bagi Wak – Mart sehingga divisi internasional tersebut dibagi lebih lanjut ke dalam bidang geografis di mana perusahaan melakukan bisnis, seperti Mesiko dan Eropa.
Organisasi dengan operasi internasional yang penting sering diawali dengan bentuk organisasi yang diperagakan pada Gambar 7.6. Perusahaan lain juga telah mengembangkan berbagai macam pendekatan struktur organisasi internasional. Perusahaan raksasa Perancis yang bergerak dalam bidang makanan, Danone Group, misalnya memiliki tiga kelompok produk utama: produk susu (yogurt Danone), air dalam kemasan botol (Evian), dan kue kecil (Pim’s). Struktur Danone tidak dibedakan secara internasional, tetapi lebih pada pengintergrasian operasi global dalam masing – masing kelompok produk. Pendekatan struktur organisasi yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan memproduksi, membeli dan menjual di pasar global.
·         Deskripsi & Spesifikasi Tugas
Deskripsi jabatan atau pekerjaan adalah merupakan hasil analisis pekerjaan yang sistematis sebagai rangkaian kegitan atau proses menghimpun dan mengolah informasi mengenai pekerjaan, atau dapat pula dikatakan bahwa deskripsi pekerjaan adalah suatu uraian tertulis dari apa yang diperlukan oleh suatu pekerjaan. Deskripsi pekerjaan dapat diasumsikan sebagai keseluruhan kajian ringkas informasi pekerjaan dan syarat-syarat pelaksanaanya sebagai hasil dari analisis, yang biasanya berisi tugas pokok dari uraian tersebut, yaitu tugas, kewajiban dan tanggung jawab yang diperlukan oleh pekerjaan tertentu.
Spesifikasi pekerjaan (job spescification) adalah sebuah daftar pengetahuan , keahlian, kemampuan, dan karakteristik lainnya yang harus dimiliki oleh individu untuk melaksanakan sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu ke informasi prosedural dan faktual yang diperlukan bagi pelaksanaan sebuah tugas secara berhasil.
CONTOH DESKRIPSI PEKERJAAN
1)      Nama Jabatan                               : KEPALA SEKSI ANGGARAN
2)      Spesifikasi Jabatan        :
·              Tugas pokok dan tanggung jawab, yaitu membantu Kepala Biro Keuangan dalam hal merencanakan, dan mengatur, dan penyusunan RABP Perusahaan.
·              Tugas rutin, yaitu :
§  Menyiapkan data dari Biro, Cabang, Unit guna penyusunan RABP
§  Mengikuti secara terus  menerus pelaksanaan dan realisasi dari anggaran Kantor Pusat, Cabang serta Unit dan mengadakan evaluasi dan tanggapan ke Cabang/Unit.
§  Membuat analisa terhadap laporan keuangan Cabang/Unit dari sudut Anggaran termasuk produksi, pemasaran, dan administrasi/umum serta realisasinya.
§  Mengadakan penyusunan dan perekaman struktur harga jual dan lain – lain baik Cabang/Unit.
§  Memberi saran kepada Kepala Biro terhadap Cabang/Unit dalam pelaksanaan yang melebihi anggaran untuk dimintakan pertanggungjawaban.
§  Menyusun laporan periodic seksinya.
§  Bertanggung jawab atas keberhasilan pekerjaannya.
·              Tugas kadangkala         :
§  Menyusun RABP secara keseluruhan (Cabang, Unit, Kantor Pusat)
§  Mengadakan dan gabungan berbagai RABP Pusat, Cabang, Unit, Intern maupun Pemegang Saham.
§  Melakukan revisi bila perlu.
·              Wewenang    :
§  Memerintah bawahannya
§  Menegur/member peringatan
§  Menilai bawahannya
§  Hubungan Kerja
§  Bertanggung jawab kepada Kepala Biro Keuangan.
3)      Prasyarat Jabatan :
·         Pendidikan    : Sarjana Ekonomi Perusahaan.
·         Pengalaman   :
§  Sekurang – kurangnya 3 tahun bagi Sarjana/Staf Direksi
Supervisor senior Bidang Administrasi Keuangan dapat dipromosikan sebagai Kepala Seksi Anggaran setelah melalui ujian  dinas.
·         Kemampuan :
§  Menguasai seluk – beluk anggaran perusahaan.
§  Memahami tentang bisnis gas – gas industry.
§  Memahami kegiatan bidang – bidang lain (Produksi/Tehnik, pemasaran dan Administrasi/Umum)
§  Memiliki kemampuan analisa dengan baik.
§  Mampu menyusun standard – standard biaya dan hasil operasi.
·         Keterampilan :
·         Menyusun RABP secara keseluruhan
·         Menyusun laporan.




·         Sistem Penggajian
Sistem penggajian dan pengupahan adalah jaringan prosedur  yang terdiri dari sebagai berikut:
1.       Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan mengunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor adninistrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir karyawan ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan.
2.       Prosedur pencatat waktu kerja
Dalam perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatat waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang berkerja di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya dan upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. Jika misalnya seorang karyawan pabrik hadir ke perusahaan selama 7 jam dalam suatu hari kerja, jumlah jam hadir tersebut dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan demikian waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja  langsung kepada produk yang diproduksi.
3.       Prosedur pembuatan daftar gaji
Dalam prosedur ini fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat keputusan  mengenai pengankatan karyawan baru, kenaikan pangkat, penurunan pangkat, pemberhentian karyawan, daftar gaji bulan sebelumnya dan daftar hadir.
4.       Prosedur distribusi biaya gaji
Dalam prosedur ditribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat  tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksud untuk pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.
5.       Prosedur pembayaran gaji
Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukan uang ke amplop gaji dan upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak. Pembagian amplop dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah kepada karyawan.  (Mulyadi, 2001:385).



3.       Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran merupakan faktor strtegis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/ jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika propek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari penawarannya maka sitem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.
Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut.
A.      SPESIFIKASI PRODUK
Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian kualitas. Seperti contoh produk yang ingin dipasarkan adalah Clothing atau Pakaian.
B.      SEGMENTASI PRODUK
Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
C.      ANALISIS SITUASI PASAR
Pasar produk merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah kebutuhan dan keinginan manusia yang mau dan mampu membelinya. Situasi pasar yang barang yang akan saya pasarkan sangatlah Umum sekali dan sangat dibutuhkan semua orang bahkan bisa dibilang adalah bahan pokok.
D.      ANALISI PESAING
Clothing merupakan pasar yang sangat sulit bersaing sebab pasar clothing di Indonesia sangatlah banyak bahkan sekitar ribuan clothing akan tetapi sudah banyak clothing Indonesia yang diakui dan diperjual belikan di Dunia dangan begitu jangan terlalu takut bersaing di pasar clothing hanya saja anda harus mempercayakan konsumen anda bahwa barang anda ada sesuatu yang lebih dari clothing yang lain dan harga bisa bersaing.
E.       STRATEGI PROMOSI
Strategi promo saya tidaklah asing lagi bagi dunia clothing,contohnya mengendors artis-artis dalam negeri ataupun bisa di acara acara tahunan yang sangat membeludak dan memilih stand yang sering dilewati oleh konsumen seperti contohnya adalah Jakarta Clothing Expo biasa di bilang Jakcloth dan yang lainnya .
F.       MEDIA PROMOSI BERBASIS TI
Dalam point ini tidak jauh beda dengan strategi promosi saya,dan yang mungkin bisa saya tambahkan adalah produk saya akan saya buatkan web agar konsumen bisa memilih atau memesan online dan tentunya web yang didesain lebih baik dan lebih baik dari web clothing lainnya.
4.       Aspek Keuangan
Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana keuangan menjadi faktor untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang akan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
1)      Komponen Biaya / Anggaran Bisinis TIK.
Modal yang diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya modal sendiri).
a.            Cost of Debt (Biaya Hutang)
Hutang dapat diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return) yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi.
Suatu perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas). Biaya Utang dibagi menjadi dua macam yaitu :
o   Biaya Utang sebelum Pajak (before-tax cost of debt)
Menurut Warsono (2003: 139), besarnya biaya utang sebelum pajak dapat ditentukan dengan menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas obligasi, yang dinotasikan dengan kd.

o   Biaya Utang setelah Pajak (after-tax cost of debt)
Menurut Warsono (2003: 139), mengatakan bahwa perusahaan yang menggunakan sebagian sumber dananya dari utang akan terkena kewajiban membayar bunga. Bunga merupakan salah satu bentuk beban bagi perusahaan (interest expense). Dengan adanya beban bunga ini akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan menjadi berkurang.
Biaya utang setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak dengan (1 - T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.
b.           Biaya Saham Freferen
Saham preferen mempunyai karakteristik kombinasi antara utang dengan modal sendiri atau saham biasa. Salah satu ciri saham preferen yang menyerupai utang adalah adanya penghasilan tetap bagi pemiliknya (Warsono, 2003: 143).
Menurut Weston dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat pengembalian yang dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.

c.            Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri)
Biaya modal saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan dengan ß (resiko saham perusahaan). Iramani  dan Febrian (2005).
Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan CAPM adalah sebagai berikut :
·         Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko ( Rf )
Tingkat suku bunga bebas risiko diambil dari suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia (SBI) selama satu tahun. Rf  yang merupakan suku bunga obligasi pemerintah atau surat hutang pemerintah.
·         Return Pasar ( Rm )
Return pasar dapat diketahui dengan menggunakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per bulan untuk tiap-tiap tahun.
·         Resiko Sistematis ( ß )
Perkiraan koefisien beta saham ( ß ) digunakan sebagai indeks dan risiko saham beta. Perhitungan beta dilakukan dengan pendekatan regresi.

d.           Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)
Menurut Iramani  dan Febrian (2005), dalam praktek pembiayaan atau pendanaan yang digunakan perusahaan diperoleh dari berbagai sumber. Dengan demikian biaya riil yang ditanggung oleh perusahaan merupakan keseluruhan biaya untuk semua sumber pembiayaan yang digunakan.

2)      Estimasi Biaya / Satuan Biaya.
Perhitungan biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.
Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
·         Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya
·         Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting
Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh :
·         Tersedianya data dan informasi
·         Teknik dan metode yang digunakan
·         Kecakapan dan pengalaman estimator
·         Tujuan pemakaian perkiraan biaya
Sumber informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan.
3)      Penyusunan Anggaran / Investasi Perusahaan.
Anggaran merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
·         Top Down
Proses penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah uang  dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.

·         Bottom Up
Proses penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran .
4)      Penyusunan Cash Flow Perusahaan.
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Rincian pengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat dibedakan menjadi tiga aktivitas, antara lain :
a.       Aktivitas Operasi (Operating Activities)
Aktivitas ini meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik secara langsung, maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau yang utama dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba bersih.
b.      Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Aktivitas ini meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets) yang terdapat pada neraca.
c.       Aktivitas Pembiayaan (Financing Activities)
Aktivitas ini akan memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas bisnis suatu perusahaan yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
Para investor biasanya terlebih dahulu akan memperhatikan laporan arus kas dibandingkan laporan laba rugi (income statement). Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong harta lancar yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta lancar. Karena tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan segera melunasi segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap investor. Dengan kata lain, dalam keadaan yang paling buruk, sejauhmana perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya, dapat diukur dengan seberapa besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.
Inflow yang masuk dapat dicatat di dalam memo yang terdapat pada perusahaan begitu pula pada outflow sehingga pada saat terjadi masalah, masalah tersebut dapat dianalisa dengan baik dan benar sehingga mendapatkan solusi yang terbaik untuk ke depannya bagi perusahaan tersebut.


5)      RASIO-RASIO KEUANGAN
Terkait dengan studi kelayakan bisnis, laporan keuangan digunakan untuk menilai perusahaan yang sudah berjalan beberapa periode. Tujuananya adalah untuk menilai apakah layak usaha baru tersebut dibiayai dan berapa besar  pembiayaan yang dibutuhkan. Dari laporan keuangan ini juga tergambar kinerja manajemen masa lalu yang sekaligus merupakan gambaran kinerja kedepan. Laporan yang disajikan akan dinilai melalui rasio-rasio keuangan yang ada, sehingga akan mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang sesungguhnya. Dalam praktiknya, pembuatan laporan keuangan ditujukan untuk memnuhi kepentingan berbagai pihak di samping pihak manajemen dan pemilik perusahaan itu sendiri. Masing-masing pihak memiliki kepentingan dan tujuan tersendiri terhadap laporan keuangan yang diberikan oleh perusahaan. Adapun pihak yang berkepentingan terhadfap laporan keuangan perusahaan sebagai berikut :
1.       Kreditur
2.       Pemegang Saham
3.       Pemerintahan
4.       Manajemen
5.       Karyawan
Jenis-jenis Laporan Keuangan, Laporan keuangan yang disajikan haru sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Artinya laporan keuangan dibuat sesuai dengan standart yang telah ditentukan:
·         Neraca 
Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan  paa tanggal tertentu. Posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan. 2.

·         Laporan Laba/Rugi
Laporan Laba/Rugi merupakan laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha dalam suatu periode tertentu 3.

·         Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang  berkaitan dengan kegiatan prusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas.
6)      KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk menentukan layak tidaknya suatu investasi ditinjau bdari aspek keuangan perlu dilakukan dapat diukur dengan beberapa kriteria. Setiap penilaian layak diberikan nilai yang standart untuk usaha yang sejenis dengan cara membandingkan dengan rata-rata industri atau target yang telah ditentukan. Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatau usaha atau investasi adalah :

1.       Payback Period (PP)
2.       Average Rate of Return(ARR)
3.       Net Present Value(NPV)
4.       Iternal Rate of Return(IRR)
5.       Profitability Index(PI)
Serta berbagai rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan  profibilitas. Penggunaan rasio ini sebaiknya digunakan atas pemberian pinjaman kepada usaha yang sudah pernah berjalan sebelumnya atau sedang berjalan.

Source by: