Sabtu, 02 Januari 2016

Digital Music?

1.       Proses Produksi Digital Music
Sebelum kita mengetahui proses dari pembuatan digital musik, kita perlu mengetahui apa yang dimaksud dengan digital musik itu sendiri. Ya, apa itu digital musik? Digital Musik atau Musik Digital adalah reproduksi suara Jodie dari sinyal digital yang telah diubah keasalnya menjadi sinyal analog, perekaman suara digital dengan cara pengkodean angka biner hasil dari perubahan sinyal suara analog dengan bantuan frekuensi sampling. Musik digital bisa juga berasal dari suara sintetis, contoh peralatan sumber suara sintetis MIDI merupakan sumber suara digital berbagai instrumen musik yang bisa dimainkan oleh pemusik. Bentuk penyimpanan sinyal digital dalam media berbasis teknologi komputer. Format digital dapat menyimpan data dalam jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan luas. Langkah-langkah proses produksinya sebagai berikut:
1)      Konsep
Produser memikirkan produksi bukan hanya kualitas tapi juga pasar yang ditargetkan. Produserlah yang harus menentukan batas-batas yang tidak boleh dilewati oleh artis selama proses produksi musik. Konsep yang jelas dan baik akan mempermudah dalam pencarian materi lagu.
2)       Materi
Maksud dari materi ini ialah komposisi dan lirik. Biasanya, materi atau lagu yang bagus menurut penyanyi adalah yang sesuai idealismenya dan punya musikalitas yang tinggi, sekaligus lagu yang mudah diterima dan laku di pasaran. Materi lagu yang bagus (secara komposisi maupun lirik) akan mempermudah aransemen.
3)       Aransemen
Singkatnya ini adalah proses susun menyusun agar lagu punya story line yang jelas dan terdengar apik secara keseluruhan. Termasuk pemilihan genre.
·         Susunan Bagian Lagu :
ü  Introduksi (intro) : bagian ini menentukan apakah pendengar akan lanjut mendengar lagu kita, atau diskip. Intro yang baik akan membuat orang penasaran dan lanjut mendengar lagu kita sampai bagian verse
ü  Verse (bait)
ü  Refrein (Chorus)
ü  Interlude : bagian ini memberi senggang kepada pendengar untuk mencerna lirik dalam verse maupun ref sebelum masuk bagian – bagian lagu berikutnya
ü  Bridge: bagian ini mengantar dari satu bagian ke bagian lain atau lebih tepatnya dari suasana lain ke suasana lain
ü  Coda : bagian ini menegaskan sesuatu sebelum akhir lagi
ü  Ending (outro) : Ending yang baik tidak mengecewakan pendengar
·         Susunan Emosi Lagu :
Unsur -unsurnya adalah ‘nafas’, dinamika, tempo, nada dasar (overtone, modulasi), Improvisasi vokal/instrumen, dan lain-lain
·         Susunan Instrumen :
Proses yang penting secara teknis untuk mendapatkan hasil materi/lagu yang enak didengar. Susunan instrumen umumnya terdiri dari
a)      PONDASI : Umumnya DRUM dan BASS. Instrumen yang membangun groove.
b)      RIFF : Sebenarnya termasuk antara pondasi dan rythm. Biasanya membangun karakter lagu.
c)       RYTHM (RITME) : Instrumen yang dimainkan berlawanan dengan PONDASI
d)      PAD : Layer, Suara panjang yang melapisi musik. Mengikat musik secara keseluruhan.
e)      LEAD : Biasanya VOCAL atau LEAD GUITAR. Apapun yang memainkan melodi utama.
f)       FILLER : Umumnya berada di ruang kosong pada jalur LEAD.
Aransemen yang baik akan mempermudah proses Tracking/Recording

4)       Tracking/Recording
Tracking/Recording adalah merekam suara dan momen. Proses ini yang paling banyak memakan waktu di produksi musik. Beberapa tips untuk recording adalah : miliki prinsip merekam sesempurna mungkin dengan target memuaskan. Musisi/Artis menghasilkan musikalitas, nafas lagu, emosi yang terbaik, jangan memikirkan perkara teknis, biar sang engineer berurusan dengan teknis yang terbaik.Yang terpenting pada proses tracking adalah : SDM yang bagus dan alat yang memadai.
Hasil recording yang baik akan mempermudah proses editing dan mixing.
5)       Editing
Proses editing merupakan proses yang juga memakan banyak waktu setelah recording.
Proses editing meliputi :
ü  TUNING suara vocal, bass, atau instrumen melodis lain yang fals.
ü  Memperbaiki beat DRUM yang tidak tepat, atau instrumen lain yang meleset dari tempo
ü  Membuang bagian-bagian track yang kosong
ü  Dan perbaikan lainnya agar hasil rekaman terdengar ‘rapih’
*Editing yang dilakukan bukan untuk mengejar hasil sempurna, tapi menghilangkan faktor-faktor  yang membuat lagu tidak nyaman didengar.
Hasil editing yang baik akan membuat nyaman saat mixing
6)       Mixing
Mixing adalah Balancing Instrument (Staging), Gluing, dan Colouring
Proses yang terjadi :
ü  Gain structure (Balancing Gain)
ü   Panning
ü  Eqing
ü  Insert Effect
Hasil mixing yang baik akan mempermudah proses (pre) mastering
7)      Mastering
Yaitu Balancing Frequency dan Finishing
Proses yang terjadi umumnya :
ü  General Eqing
ü  Limiting
ü  Compressing
ü  Widening

2.       Distribusi Digital Music
Layanan distribusi Musik Digital yang menawarkan sebuah platform yang simple kepada semua musisi, artis, dan juga label independen untuk menjual music mereka baik berupa lagu digital maupun CD, ke toko-toko music digital ( download maupun streaming ) kelas dunia  maupun local, baik mobile handphone dan ipod maupun computer desktop ataupun laptop. Biasanya suatu Producer musik akan menyediakan aplikasi yang gratis dan lengkap untuk para artis/penyanyi mereka untuk melakukan promosi lagu artis mereka di internet untuk mengoptimalkan penjualan mereka.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar