Jumat, 21 Oktober 2016

Desain Pemodelan Grafik


ü  Pengertian

Desain pemodelan grafik merupakan suatu proses penciptaan suatu dalam bentuk komunikasi visual yang menggambarkan  obyek baru dengan menggunakan software dan melalui beberapa tahapan, yakni membuat, menyimpan dan memanipulasi model dan citra. Desain pemodelan grafik terdiri dari 3 suku kata, yaitu “Desain”, “Pemodelan”, “Grafik” dengan memiliki arti sbb :
o   Desain : Seni terapan, arsitektur dan pencapaian kreatif lainnya.
o   Pemodelan : Pola/contoh dari suatu rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep. Pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuk suatu obyek. Obyek yang dibuat akan dibentuk seperti terlihat nyata. Dengan proses desain, obyek dibagi menjadi 2 tampilan, yaitu 2D maupun 3D.
o   Grafik : Pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, symbol dan gambar dengan melakukan proses pencetakan. Grafik juga didefinisikan sebagai suatu pembuatan, penyimpanan serta manipulasi model dan citra.
o   Desain Grafik : Seni dalam berkomunikasi dalam bentuk visual yaitu menggunakan tulisan, ruang dan gambar. Proses menciptakan objek berupa citra (gambar rancangan, citra komputer) yang dibuat untuk informasi, ilustrasi, atau hiburan yang dibuat melalui aplikasi komputer.

ü  Unsur-Unsur dan Prinsip

o   Unsur – unsurnya :
a)      Garis (Line)
Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain, dengan unsur desain menghubungkan satu titik poin dengan titik poin lainnya sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus (straight).

b)      Bentuk (Shape)
Bentuk adalah objek yang memiliki diameter panjang dan lebar.

c)       Huruf (Character)
Sesuatu yang dipresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk sebuah tulisan sebagai Bahasa verbal dengan bentuk visual langsung seperti A, B, C, dan lainnya.

d)      Simbol (Symbol)
Sesuatu yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata. Misalnya gambar orang, bintang, bulan matahari dalam bentuk symbol. Bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).

e)      Bentuk Nyata (Form)
Bentuk ini nyata dan mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detail, hewan dan benda lainnya.

f)       Tekstur (Texture)
Teksture adalah tampilan permukaan dari suatu objek yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Misalnya seperti kain baju, lukisan, kaligrafi, dsb.

g)      Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, ini dapat dijadikan unsur utnuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain grafis.

h)      Ukuran (Size)
Ukuran didefinisikan dengan besar kecilnya suatu objek.

i)        Warna (Color)
Warna berfungsi untuk menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.

o   Prinsipnya :
a.      Kesederhanaan
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi pesan yang disampaikan.
b.      Keseimbangan
Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu:
1.       Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Contohnya warna logo suatu produk.
2.       Keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.
c.       Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan yang merupakan isi pokok dari komposisi. Membuat match atau memadu padan kan warna atau tekstur pada simbol, tulisan atau gambar pada suatu logo.
d.      Penekanan (Aksentuasi)
Dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud.
e.       Irama (Repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni, pola yang dibuat oleh elemen-elemen secara berulang dan bervariasi, untuk menempatkan elemen dalam sebuah layout secara teratur akan membuat nuansa yang lembut, tenang dan santai. Perubahan yang tiba-tiba pada ukuran dan jarak elemen akan menyiratkan nuansa cepat, ritme yang hidup dan suasana menarik.

ü  Perkembangan dari berbagai Media

Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis komunikasi lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan (mendesain) atau pun produk yang dihasilkan (desain/rancangan). Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sesuai perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik atau disebut sebagai “desain interaktif” (interactive design), atau “desain multimedia” (multimedia design’). Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

ü  Pengaruh Kebudayaan dan Tekhnologi

Sejarah desain grafis tidak dapat dilepaskan dari sejarah perkembangan seni rupa. Perkembangan industi desain grafis tumbuh seiring dengan perkembangan konsumerisme. Hal ini menimbulkan kritik dari berbagai komunitas desain yang tertuang dalam First Things First manifesto yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1964 dan diterbitkan kembali pada tahun 1999 di majalah Émigré. Konsumerisme terus tumbuh, sehingga terus memacu pertumbuhan ilmu desain grafis. Hal ini menarik para praktisi desain grafis, beberapa diantaranya adalah : Rudy VanderLans, Erik Spiekermann, Ellen Lupton and Rick Poynor. Pada pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image dengan komputer dan penciptaan image 3D.

                Ilmu – ilmu desain yang berkembang seperti :
o   Seni Visual : fotografi dan digital imaging (penciptaan gambar digital).
o   Tipografi : Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun dan memodifikasi huruf. Tipografi  melibatkan beberapa pengaturan pada huruf seperti ukuran huruf, jenis huruf, tracking (jarak antar huruf secara umum), kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik), dan leading (jarak antar baris).
o   Tata Letak : Tata letak adalah seni dalam menyusun elemen (konten) yang ada pada sebuah halaman, seperti penempatan gambar dan teks.
o   Desain Interaksi : Merancang tampilan perangkat lunak (Antarmuka Pengguna Grafis atau APG (Inggris: Graphical User Interface (GUI))) dan tampilan dari halaman web.



Source by: