Kamis, 30 Maret 2017

Cemburu

Malam ini ditemani angin yang datang tiba tiba menyeruak isi hati.
Melihat orang orang berlalu lalang tak mempedulikan diriku sedang mempertahankan diri untuk terus berjalan melewati waktu.
Melewati semua kenangan manis yang kita ciptakan.
Tawa sendagurau yang saling menghangatkan perasaan.
Mendekatkan kita, menyatukan hati kita.
Selalu ada kata tidak, namun diakhiri dengan kata iya dengan tawa yang begitu lepas.
Tak tau kah kau hatiku begitu sakit, menyadari kita saling menyayangi namun tidak dapat memiliki.
Apa yang harus ku lakukan? Apa yang akan kau lakukan?
Aku selalu ingin semua ini terjadi
Aku sangat sangat ingin selalu bersamamu, membuat waktu, membuat aku dan kamu menjadi kita.
Tapi aku sadar, kita tidak bersama.
Berkali kali aku tersadar, ketika kita tertawa aku akan marah, aku akan gelisah, aku akan menangis, menyadari ini semua tidak boleh terjadi.

~ Spending my life, falling deeper in love with you
Apa yang akan kamu lakukan? Menyadari kita saling menyayangi namun tidak dapat melanjutkan. Sakit bukan? Kita merasa bahagia namun kebahagiaan itu tidak sepantasnya untuk kita, semoga hanya untuk saat ini.

Menahan menyayangi seseorang terlalu dalam.
Rasanya ku ingin menghentikan waktu, untuk mencoba mengenang masa masa itu, kemudian segera melupakannya.

Namun dengan apa yang semua aku katakan, sebenarnya aku hanya cemburu, aku tidak ingin kehilanganmu dari genggamanku, namun berusaha untuk tidak melawan takdir, karena kita tidak tau apakah kita akan benar benar bersatu suatu saat nanti.

Jumat, 17 Maret 2017

Merindu

Malam ini dirimu kembali memanggil dalam kerinduan
Seperti malam malam sebelumya, berusaha menutupi perasaan yang beradu
Ingin sekali ku mengucapkannya kepadamu,
mengapa aku begitu merindukanmu?

Kau tau aku tidak membutuhkan jawabannya
Hanya ingin kau tau, apa isi hatiku
perasaan mu yang selama ini selalu ku balas dengan tawa kerinduan

Kamu beban terberat dalam hidupku
Karena dirimu yang hanya ingin ku genggam
Hanya menginginkan kau untukku seorang
Egois memang.
Tapi apakah malam yang selalu mengingatkanku bahwa kau yang selalu ku rindu tidak lebih egois?

Ku harap kau mengerti, arti kebisuanku
Menahan, menjaga kerinduanku yang menggema
Diamku yang selalu mendoa kan mu
Walau ku tak tau nama siapa yang akan bersanding dipelaminan mu

Maaf, aku tidak bisa mengatakannya langusung kepadamu
Rindu ku berkata tidak perlu semakin mendekat
Biarlah takdir yang menentukan, akankah kerinduanku tersampaikan kepada mu melalui tulisan ini