1.
Regulasi & Prosedur Pendirian Perusahaan
Keterbatasan perusahaan di indonesia
membatasi sumber daya manusia yang ada
untuk mendapat kerja. Sehingga tidak sedikit SDM yang ada berpikir untuk
membuat usaha baru ( menjadi wirausaha) dibandingkan melamar kerja. Dengan
tujuan usaha yang dirintis menjadi besar dan menjadi sebuah perusahaan yang
nantinya dapat terus berkembang. Berikut ini akan dijelaskan bentuk-bentuk
badan usaha yang ada di indonesia dan prosedur pendiriannya.
Berikut ini adalah syarat mendirikan sebuah
perusahaan :
Berikut alur proses pendirian PT :
·
Bentuk-bentuk Usaha
Badan usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha seringkali disamakan dengan
perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha
adalah lembaga. Sementara perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu
mengelola faktor-faktor produksi.
Jenis-Jenis Badan Usaha :
A.
Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang berlandaskan
asas-asas kekeluargaan.
B.
BUMN
Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha
yang permodalannya seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status
pegawai badan usaha-badan usaha tersebut adalah karyawan BUMN bukan pegawai
negeri. BUMN sendiri sekarang ada 3 macam yaitu Perjan, Perum dan Persero.
C.
Perjan
Perjan adalah bentuk badan usaha milik negara yang
seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah. Perjan ini berorientasi pelayanan
pada masyarakat, Sehingga selalu merugi. Sekarang sudah tidak ada perusahaan
BUMN yang menggunakan model perjan karena besarnya biaya untuk memelihara
perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang (UU) Nomor 19 tahun 2003
tentang BUMN. Contoh Perjan: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti
menjadi PT.KAI
D.
Perum
Perum adalah perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak
lagi berorientasi pelayanan tetapi sudah profit oriented. Sama seperti Perjan,
perum di kelola oleh negara dengan status pegawainya sebagai Pegawai Negeri.
Namun perusahaan masih merugi meskipun status Perjan diubah menjadi Perum,
sehingga pemerintah terpaksa menjual sebagian saham Perum tersebut kepada
publik (go public) dan statusnya diubah menjadi persero.
E.
Persero
Persero adalah salah satu Badan Usaha yang dikelola
oleh Negara atau Daerah. Berbeda dengan Perum atau Perjan, tujuan didirikannya
Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan
kepada umum. Modal pendiriannya berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan
negara yang dipisahkan berupa saham-saham. Persero dipimpin oleh direksi.
Sedangkan pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta. Badan usaha ditulis PT
< nama perusahaan > (Persero). Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas
negara.
F.
BUMS
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah badan usaha
yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan
UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta
adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis
atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan bentuk hukumnya
Badan usaha milik swasta dibedakan atas :
G.
Perusahaan Perekrutan
Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang memiliki
2 pemodal atau lebih. Ada 3 bentuk perusahaan persekutuan :
H.
Firma
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2
orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.
Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan
kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
Ciri-ciri Firma:
1)
Para sekutu aktif di dalam mengelola perusahaan.
2)
Tanggung jawab yang tidak terbatas atas segala
resiko yang terjadi.
3)
Akan berakhir jika salah satu anggota
mengundurkan diri atau meninggal dunia.
I.
Persekutuan Komanditer
Persekutuan Komanditer (commanditaire vennootschap
atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih. Persekutuan
komanditer mengenal 2 istilah yaitu :
o
Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/
menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang
perusahaan.
o
Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota
yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam
urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang
terjadi sampai batas modal yang ditanam. Keuntungan yang diperoleh dari
perusahaan dibagikan sesuai kesepakatan.
J.
Perseroan Terbatas
Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang
modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham
mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas
keuntungan (dividen).
K.
Yayasan
Yayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak
merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha ini didirikan
untuk sosial dan berbadan hukum.
·
Prosedur & Legalitas
A.
Cek dan Pemesanan Nama Perusahaan
Permohonan
diajukan kepada Notaris. Pengecekan nama perusahaan dilakukan untuk mengetahui
apakah nama perseroan yang anda pilih sudah dipesan atau digunakan pihak lain
atau belum, jika belum nama tersebut langsung bisa didaftarkan oleh NOTARIS
melalui SISMINBAKUM untuk mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM
RI. Jika nama perseroan sudah dimiliki, maka anda harus mengganti dengan nama
yang lain.
Lama proses :
·
Cek dan pendaftaran nama perusahaan 1 hari kerja
·
Persetujuan pemakaian Nama Perseroan Terbatas 5
hari kerja
B.
Akta Pendirian Perseroan Terbatas
Permohonan
diajukan kepada Notaris setelah mendapatkan kepastian mengenai pemakaian Nama
Perseroan Terbatas, kemudian Notaris membuat buat Draf/Minuta Anggaran Dasar PT
- Perseroan Terbatas yang sama isinya dengan Akta Pendirian untuk ditandatangani
oleh para pendiri perusahaan atau kuasanya.
Disini para
pendiri/kuasanya dapat memeriksa kembali dan atau melakukan
perbaikan/penambahan isi anggaran dasar sebelum Notaris membuat akta pendirian
PT - Perseroan Terbatas. Setelah minta anggaran dasar perseroan ditandatangani
oleh para pendiri atau kuasanya kemudian Notaris membuat Akta Pendirian PT -
Perseroan Terbatas sebagai bukti otentik Pendirian PT.
Persyaratan :
a)
Fotokopi KTP para pendiri
b)
Fotokopi KTP pengurus
c)
Data perusahaan (nama pendiri, modal dasar,
modal ditempatkan dan disetor, bidang usaha, susunan pengurus)
Lama proses : 1-2 hari kerja
setelah minuta ditandatangani oleh para pendiri atau kuasanya.
C.
Surat Keterangan Domisili Perusahaan
Permohonan
surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan
setempat sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti
keterangan/keberadaan alamat perusahaan.
Persyaratan
lain yang dibutuhkan :
a)
Fotokopi kontrak/sewa tempat usaha atau bukti kepemilikan
tempat usaha.
b)
Surat keterangan dari pemilik gedung apabila
bedomisili di gedung perkantoran/pertokoan.
c)
Fotokopi PBB-pajak bumi dan bangunan tahun
terakhir sesuai tempat usaha .
Lama proses :
2 hari kerja setelah permohonan diajukan
D.
Nomor Pokok Wajib Pajak
Permohonan
pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada Kepala Kantor. Pelayanan
Pajak sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan :
a)
Kartu NPWP
b)
Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
Persyaratan :
·
Melampirkan bukti PPN atas sewa gedung
·
Melampirkan bukti pelunasan PBB-pajak bumi
banguan
·
Melampirkan bukti kepemilikan atau bukti
sewa/kontrak tempat usaha
Lama proses :
1-2 hari kerja setelah permohonan diajukan
E.
Pengesahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas
Permohonan ini
diajukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI untuk mendapatkan pengesahan Anggaran
Dasar Perseroan Terbatas (SK Menteri Hukum dan HAM RI) sebagai Badan Hukum PT
sesuai Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Persyaratan
lain yang dibutuhkan :
a)
Melampirkan surat pernyataan penyetoran modal
yang ditandatangani oleh para pendiri perseroan terbatas.
b)
Melampirkan NPWP-nomor pokok wajib pajak.
Lama proses :
14-30 hari kerja setelah permohonan diajukan.
F.
Surat Izin Usaha Perdagangan
Permohonan
SIUP diajukan kepada Dinas Perdagangan Kota/Kabupaten untuk golongan SIUP
menengah dan kecil, atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai
dengan tempat kedudukan perusahaan berada.
Persyaratan
lain yang dibutuhkan :
a)
SITU/HO untuk jenis kegiatan usaha yang
dipersyaratkan adanya SITU berdasarkan Undang-Undang Gangguan.
b)
Photo direktur utama/pimpinan perusahaan (3x4) sebanyak 2 (dua) lembar.
c)
Mengisi Formulir pengajuan SIUP dengan materai
d)
Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan
(Direktur Utama/Direktur)
e)
Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan
berukuran 3×4 sebanyak 2 lembar)
f)
Fotocopy NPWP Direktur Utama/Direktur
g)
Surat Keterangan Domisili Usaha
h)
Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha
tertentu
i)
Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK
dari Departemen Hukum dan HAM)
j)
Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan
materai Rp6000) dan KTP yang diberi kuasa
k)
Keenam, mengurus Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Lama Proses : 14 hari kerja
setelah permohonan diajukan kecuali untuk SIUP besar
G.
Tanda
Daftar Perusahaan
Permohonan
pendaftaran diajukan kepada Kantor Pendaftaran Perusahaan yang berada di
Kota/Kabupaten cq. Dinas Perdagangan.
Bagi
perusahaan yang telah terdaftar akan
diberikan sertifikat Tanda Daftar Perusahaan
sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar
Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia
No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan.
Persyaratan
lain yang dibutuhkan :
a)
Mengisi Formulir pengajuan TDP dengan materai
b)
Fotocopy KTP penanggung jawab perusahaan
(Direktur Utama/Direktur)
c)
Pas Photo Direktur Utama/Direktur (berwarna dan
berukuran 3×4 sebanyak 2 lembar)
d)
Fotofcopy PWP Direktur Utama/Direktur
e)
Surat Keterangan Domisili Usaha
f)
Fotocopy izin tertentu untuk usaha-usaha
tertentu
g)
Fotocopy akte pendirian dan pengesahannya (SK
dari Departemen Hukum dan HAM)
h)
Surat Kuasa bila pengurusan dikuasakan (dengan
materai Rp6.000) dan KTP yang diberi kuasa
Lama Proses :
14 hari kerja setelah permohonan diajukan
H.
BNRI dan TBNRI
Ini adalah
proses perseroan terbatas menjadi badan hukum lebih sempurna. Perusahaan yang
telah diumumkan dalam tambahan berita acara negara Repbulik Indonesia, maka
statusnya sebagai badan hukum telah sempurna.
Permohonan ini
dapat diajukan setelah perusahaan memiliki Tanda Daftar Perusahaan dan telah
mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman & HAM RI.
Lama proses :
60-90 hari kerja setelah permohonan diajukan.
2.
SDM & Organisasi
·
Struktur Organisasi
Struktur
organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan -
hubungan di antara fungsi - fungsi, bagian - bagian atau posisi – posisi. Struktur
organisasi ialah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan
jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi
yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.
Struktur organisasi mendefinisikan cara tugas pekerjaan dibagi, dikelompokkan,
dan dikoordinasikan secara formal.
Beberapa bentuk – bentuk
struktur organisasi adalah sebagai berikut.
A.
Organisasi Garis/Lini (Line Organization)
Organisasi
Garis/Lini merupakan bentuk organisasi yang paling tua. Pencetusnya adalah
Henry Fayol (184-1925). Bentuk organisasi ini identik dengan organisasi militer
karena pada masa dahulu banyak digunakan oleh kalangan militer. Disebut
organisasi lini karena perintah yang berasal dari atas (pimpinan) ke bawah
merupakan garis lurus,sedangkan garis lurus dari bawah ke atas merupakan
tanggung jawab atau tempat melapor.
Bentuk organisasi ini cocok untuk perusahaan kecil atau perusahaan yang
kegiatan usahanya masih sederhana.
Kebaikan :
·
Pemimpin berada pada satu tangan.
·
Pengambilan keputusan dapat dilakukan secepat
mungkin.
·
Rasa solidaritas
antarkawan umumnya tinggi.
·
Biaya organisasi relatif rendah.
Kelemahan :
·
Terlalu tergantung pada satu orang, sehingga
apabila yang bersangkutan tidak mampu, maka kegiatan perusahaan
·
terganggu.
·
Adanya kecenderungan pemimpin bertindak
otokritas dan karyawan sulit mengembangkan karier.
·
Bagan Organisasi Garis/Line
B.
Organisasi Fungsional (Functional Organization)
Organisasi
Fungsional dicetuskan oleh Frederick W.Taylor. Organisasi Ini tidak mempunyai
bawahan yang tegas, karena setiap pemimpin diberi perintah atau komando kepada
setiap bawahan yang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Bagan Organisasi Fungsional
Bentuk
organisasi fungsional ini cocok bagi
perusahaan yang memerlukan banyak tenaga ahli dengan aturan perusahaan yang
tidak ketat dan yang para karyawannya bekerja secara magang,
Kebaikan
·
Pembidangan tugas cukup jelas
·
Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan
didayagunakan semaksimal mungkin
·
Digunakannya tenaga - tenaga ahli dalam berbagai
bidang sesuai fungsinya
Kelemahan
·
Adanya spesialisasi mengakibatkan sulitnya melakukan tour of
duty.
·
Koordinasi sulit dilaksanakan karena setiap
tenaga ahli akan tetap mementingkan bidangnya masing - masing.
·
Pekerja dapat menjadi bingung karena menerima
perintah dari banyak tenaga ahli yang
waktunya mungkin bersamaan.
C.
Organisasi Garis dan Staf (Line and Staff
Organization)
Organisasi
Garis dan Staf dicetuskan oleh E. Merson. Bentuk organisasi ini biasanya dipakai oleh
organisasi yang besar, kompleks, daerah kerjanya luas, dan jumlah karyawannya
cukup banyak. Dalam organisasi jenis ini,yang dimaksud dengan staf adalah orang yang ahli dalam
bidang tertentu, yang tugasnya memberikan nasihat dan saran dalam bidangnya
kepada pimpinan perusahaan.
Bagan Organisasi Garis dan Staf
Bentuk
organisasi ini banyak diterapkan oleh perusahaan - perusahaan pada masa kini,
terutama perusahaan transportasi.
Kebaikan :
·
Hanya ada satu pimpinan atau komando (perintah)
yang ditaati.
·
Prinsip the right man in the right place lebih
mudah dilaksanakan.
·
Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara
mudah dan cepat.
Kelemahan :
·
Staf dapat menyalahgunakan fungsinya, tidak
memberikan saran, tetapi memberikan perintah.
·
Karyawan bisa jadi lebih percaya kepada staf
dibanding kepada pemimpinnya.
D.
Simple Structure (struktur sederhana)
Bentuk
organisasi ini cocok bagi usaha rumah tangga dan perusahaan kecil, warung
makanan, toko kelontong, toko bahan bangunan, usaha kerajinan rumah tangga, dan
sebagainya.
E.
Divisional Structure (struktur divisional)
Divisional
Structure cocok bagi perusahaan yang memfokuskan pada produk, wilayah, maupun kelompok konsumen.
Untuk itu, perusahaan harus punya misi khusus, informasi atas pesaing, dan
fungsi kontrol yang kuat.
F.
Matrix Structure
Bentuk
organisasi ini merupakan gabungan dari organisasi fungsional dan divisional.
Setiap karyawan mempunyai dua pimpinan, yaitu Project Manager dan Functional
Manager. Bentuk ini cocok bagi lingkungan usaha yang sangat kompleks dan
senantiasa berubah (dinamis), terutama dalam masalah teknologi dan pemasaran.
Namun,bentuk ini dapat menimbulkan konflik dalam hal pekerjaan, wewenang, dan
pengunaan sarana perusahaan.
G.
Conglomerate Structure (Struktur Konglomerat)
Bentuk
organisasi konglomerat merupakan pengembangan dari bentuk organisasi divisional. Struktur ini menggabungkan
bermacam - macam usaha dengan produk dan pemasaran yang berbeda - beda menjadi
satu kesatuan operasi dengan satu
bendera perusahaan. Setiap divisi independen terhadap divisi lainnya, tetapi
bergantung pada perusahaan induk dalam masalah sumber dana dan perencanaan
usaha. Organisasi ini cocok untuk mengurangi pajak, mengembangkan otonomi,
mengurangi tanggung jawab dan membagi risiko dalam berbagai segmen pasar dan
tempat yang berbeda - beda. Contoh yang jelas dari bentuk organisasi semacam
ini adalah Group ASTRA INTERNATIONAL yang bergerak dalam banyak bidang.
Bagan Organisasi Conglomerate
Structure
H.
Organisasi Internasional
Dewasa ini
banyak perusahaan yang membuat, membeli, dan menjual barang di pasar dunia.
Dengan demikian sejumlah struktur organisasi internasional (international
organizational structures) yang berbeda – beda mulai bermunculan. Selain itu,
bersamaan dengan semakin kompleksnya persaingan dalam skala global, perusahaan
sering kali terpaksa harus bereksperimen mengenai cara – cara mereka memberikan
tanggapan. Sebagai contoh, ketika Wal – Mart membuka toko pertamanya di luar
Amerika Serikat pada tahun 1992, dia menyusun tim proyek khusus guna menangani
logistik. Dengan semakin banyaknya toko yang dibuka di luar negeri pada
pertengahan 1990-an, perusahaan itu menciptakaan departemen internasional kecil
untuk menangani ekspansinya ke luar negeri. Akan tetapi, hingga 1999 penjualan
dan ekspansi internasional telah menjadi bagian yang penting bagi operasi Wal –
Mart, sehingga perusahaan itu menciptakan divisi internasional yang terpisah
yang dikepalai oleh wakil presiden senior. Dan pada tahun 2002, operasi
internasional telah menjadi sangat vital bagi Wak – Mart sehingga divisi
internasional tersebut dibagi lebih lanjut ke dalam bidang geografis di mana
perusahaan melakukan bisnis, seperti Mesiko dan Eropa.
Organisasi
dengan operasi internasional yang penting sering diawali dengan bentuk
organisasi yang diperagakan pada Gambar 7.6. Perusahaan lain juga telah
mengembangkan berbagai macam pendekatan struktur organisasi internasional.
Perusahaan raksasa Perancis yang bergerak dalam bidang makanan, Danone Group,
misalnya memiliki tiga kelompok produk utama: produk susu (yogurt Danone), air
dalam kemasan botol (Evian), dan kue kecil (Pim’s). Struktur Danone tidak
dibedakan secara internasional, tetapi lebih pada pengintergrasian operasi
global dalam masing – masing kelompok produk. Pendekatan struktur organisasi
yang dikembangkan untuk merespon kebutuhan memproduksi, membeli dan menjual di
pasar global.
·
Deskripsi & Spesifikasi Tugas
Deskripsi
jabatan atau pekerjaan adalah merupakan hasil analisis pekerjaan yang
sistematis sebagai rangkaian kegitan atau proses menghimpun dan mengolah
informasi mengenai pekerjaan, atau dapat pula dikatakan bahwa deskripsi
pekerjaan adalah suatu uraian tertulis dari apa yang diperlukan oleh suatu
pekerjaan. Deskripsi pekerjaan dapat diasumsikan sebagai keseluruhan kajian
ringkas informasi pekerjaan dan syarat-syarat pelaksanaanya sebagai hasil dari
analisis, yang biasanya berisi tugas pokok dari uraian tersebut, yaitu tugas,
kewajiban dan tanggung jawab yang diperlukan oleh pekerjaan tertentu.
Spesifikasi
pekerjaan (job spescification) adalah sebuah daftar pengetahuan , keahlian,
kemampuan, dan karakteristik lainnya yang harus dimiliki oleh individu untuk
melaksanakan sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu ke informasi prosedural dan
faktual yang diperlukan bagi pelaksanaan sebuah tugas secara berhasil.
CONTOH DESKRIPSI PEKERJAAN
1)
Nama Jabatan : KEPALA SEKSI
ANGGARAN
2)
Spesifikasi Jabatan :
·
Tugas pokok dan tanggung jawab, yaitu membantu
Kepala Biro Keuangan dalam hal merencanakan, dan mengatur, dan penyusunan RABP
Perusahaan.
·
Tugas rutin, yaitu :
§
Menyiapkan data dari Biro, Cabang, Unit guna
penyusunan RABP
§
Mengikuti secara terus menerus pelaksanaan dan realisasi dari
anggaran Kantor Pusat, Cabang serta Unit dan mengadakan evaluasi dan tanggapan
ke Cabang/Unit.
§
Membuat analisa terhadap laporan keuangan
Cabang/Unit dari sudut Anggaran termasuk produksi, pemasaran, dan
administrasi/umum serta realisasinya.
§
Mengadakan penyusunan dan perekaman struktur
harga jual dan lain – lain baik Cabang/Unit.
§
Memberi saran kepada Kepala Biro terhadap
Cabang/Unit dalam pelaksanaan yang melebihi anggaran untuk dimintakan
pertanggungjawaban.
§
Menyusun laporan periodic seksinya.
§
Bertanggung jawab atas keberhasilan
pekerjaannya.
·
Tugas kadangkala :
§
Menyusun RABP secara keseluruhan (Cabang, Unit,
Kantor Pusat)
§
Mengadakan dan gabungan berbagai RABP Pusat,
Cabang, Unit, Intern maupun Pemegang Saham.
§
Melakukan revisi bila perlu.
·
Wewenang
:
§
Memerintah bawahannya
§
Menegur/member peringatan
§
Menilai bawahannya
§
Hubungan Kerja
§
Bertanggung jawab kepada Kepala Biro Keuangan.
3)
Prasyarat Jabatan :
·
Pendidikan
: Sarjana Ekonomi Perusahaan.
·
Pengalaman
:
§
Sekurang – kurangnya 3 tahun bagi Sarjana/Staf
Direksi
Supervisor senior Bidang Administrasi Keuangan dapat
dipromosikan sebagai Kepala Seksi Anggaran setelah melalui ujian dinas.
·
Kemampuan :
§
Menguasai seluk – beluk anggaran perusahaan.
§
Memahami tentang bisnis gas – gas industry.
§
Memahami kegiatan bidang – bidang lain
(Produksi/Tehnik, pemasaran dan Administrasi/Umum)
§
Memiliki kemampuan analisa dengan baik.
§
Mampu menyusun standard – standard biaya dan
hasil operasi.
·
Keterampilan :
·
Menyusun RABP secara keseluruhan
·
Menyusun laporan.
·
Sistem Penggajian
Sistem
penggajian dan pengupahan adalah jaringan prosedur yang terdiri dari sebagai berikut:
1.
Prosedur pencatatan waktu hadir
Prosedur ini
bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatatan waktu hadir ini
diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan mengunakan daftar hadir pada
pintu masuk kantor adninistrasi atau pabrik. Pencatatan waktu hadir karyawan
ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan.
2.
Prosedur pencatat waktu kerja
Dalam
perusahaan manufaktur yang produksinya berdasarkan pesanan, pencatat waktu
kerja diperlukan bagi karyawan yang berkerja di fungsi produksi untuk keperluan
distribusi biaya dan upah karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati
jasa karyawan tersebut. Jika misalnya seorang karyawan pabrik hadir ke
perusahaan selama 7 jam dalam suatu hari kerja, jumlah jam hadir tersebut
dirinci menjadi waktu kerja dalam tiap-tiap pesanan yang dikerjakan. Dengan
demikian waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga
kerja langsung kepada produk yang
diproduksi.
3.
Prosedur pembuatan daftar gaji
Dalam prosedur
ini fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah karyawan.
Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah surat-surat
keputusan mengenai pengankatan karyawan
baru, kenaikan pangkat, penurunan pangkat, pemberhentian karyawan, daftar gaji
bulan sebelumnya dan daftar hadir.
4.
Prosedur distribusi biaya gaji
Dalam prosedur
ditribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja didistribusikan kepada
departemen-departemen yang menikmati manfaat
tenaga kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksud untuk
pengendalian biaya dan perhitungan harga pokok produk.
5.
Prosedur pembayaran gaji
Prosedur
pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan.
Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk
menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan
cek tersebut ke bank dan memasukan uang ke amplop gaji dan upah. Jika jumlah
karyawan perusahaan banyak. Pembagian amplop dan upah dapat dilakukan dengan
membagikan cek gaji dan upah kepada karyawan.
(Mulyadi, 2001:385).
3.
Aspek Pemasaran
Aspek
pemasaran merupakan faktor strtegis atau kunci dari keberhasilan perusahaan,
jika permintaan terhadap produk/ jasa yang dibuat kurang memadai seluruh
kegiatan aspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.
Jika propek
permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari penawarannya maka sitem
produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih
tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru
yang direncanakan.
Untuk
mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa,
perlu dilakukan penelitian yang mendalam tentang perkembangan permintaan dan
jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan
pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa
tersebut.
A.
SPESIFIKASI PRODUK
Dalam
pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat
memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk
fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk
Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan
pelayanan yang diberikan oleh produsen.
Produk identik
dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di
pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen
produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan
daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan
bagian pengendalian kualitas. Seperti contoh produk yang ingin dipasarkan
adalah Clothing atau Pakaian.
B.
SEGMENTASI PRODUK
Membagi sebuah
pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan,
karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang terpisah.
C.
ANALISIS SITUASI PASAR
Pasar produk
merupakan produk khusus yang dapat memuaskan sejumlah kebutuhan dan keinginan
manusia yang mau dan mampu membelinya. Situasi pasar yang barang yang akan saya
pasarkan sangatlah Umum sekali dan sangat dibutuhkan semua orang bahkan bisa
dibilang adalah bahan pokok.
D.
ANALISI PESAING
Clothing
merupakan pasar yang sangat sulit bersaing sebab pasar clothing di Indonesia
sangatlah banyak bahkan sekitar ribuan clothing akan tetapi sudah banyak
clothing Indonesia yang diakui dan diperjual belikan di Dunia dangan begitu
jangan terlalu takut bersaing di pasar clothing hanya saja anda harus
mempercayakan konsumen anda bahwa barang anda ada sesuatu yang lebih dari
clothing yang lain dan harga bisa bersaing.
E.
STRATEGI PROMOSI
Strategi promo
saya tidaklah asing lagi bagi dunia clothing,contohnya mengendors artis-artis
dalam negeri ataupun bisa di acara acara tahunan yang sangat membeludak dan
memilih stand yang sering dilewati oleh konsumen seperti contohnya adalah
Jakarta Clothing Expo biasa di bilang Jakcloth dan yang lainnya .
F.
MEDIA PROMOSI BERBASIS TI
Dalam point
ini tidak jauh beda dengan strategi promosi saya,dan yang mungkin bisa saya
tambahkan adalah produk saya akan saya buatkan web agar konsumen bisa memilih
atau memesan online dan tentunya web yang didesain lebih baik dan lebih baik
dari web clothing lainnya.
4.
Aspek Keuangan
Keuangan
merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana keuangan menjadi faktor
untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang akan dibuat. Aspek
Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan
untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
1)
Komponen Biaya / Anggaran Bisinis TIK.
Modal yang
diinvestasikan akan digunakan sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen Biaya
Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of
Equity (biaya modal sendiri).
a.
Cost of Debt (Biaya Hutang)
Hutang dapat
diperoleh dari lembaga pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan
hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan
bunga yang harus dibayar perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan
obligasi adalah tingkat pengembalian hasil yang diinginkan (required of return)
yang diharapkan investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam
mencari nilai obligasi.
Suatu
perusahaan memanfaatkan sumber pembelanjaan utang, dengan tujuan untuk
memperbesar tingkat pengembalian modal sendiri (ekuitas). Biaya Utang dibagi
menjadi dua macam yaitu :
o Biaya Utang sebelum Pajak (before-tax cost
of debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), besarnya biaya utang sebelum pajak dapat ditentukan dengan
menghitung besarnya tingkat hasil internal (yield to maturity) atas arus kas
obligasi, yang dinotasikan dengan kd.
o Biaya Utang setelah Pajak (after-tax cost of
debt)
Menurut
Warsono (2003: 139), mengatakan bahwa perusahaan yang menggunakan sebagian
sumber dananya dari utang akan terkena kewajiban membayar bunga. Bunga
merupakan salah satu bentuk beban bagi perusahaan (interest expense). Dengan
adanya beban bunga ini akan menyebabkan besarnya pembayaran pajak penghasilan
menjadi berkurang.
Biaya utang
setelah pajak dapat dicari dengan mengalikan biaya utang sebelum pajak dengan
(1 - T), dengan T adalah tingkat pajak marginal.
b.
Biaya Saham Freferen
Saham preferen
mempunyai karakteristik kombinasi antara utang dengan modal sendiri atau saham
biasa. Salah satu ciri saham preferen yang menyerupai utang adalah adanya
penghasilan tetap bagi pemiliknya (Warsono, 2003: 143).
Menurut Weston
dan Brigham (1990: 107), biaya saham preferen adalah tingkat pengembalian yang
dipersyaratkan oleh investor atas saham preferen perusahaan.
c.
Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri)
Biaya modal
saham merupakan tingkat hasil pengembalian atas saham biasa yang diinginkan
oleh para investor. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan
biaya modal laba ditahan, yaitu pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM),
dimana biaya modal laba ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang
diinginkan oleh investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan
premi risiko pasar dikaliikan dengan ß (resiko saham perusahaan). Iramani dan Febrian (2005).
Adapun
variabel-variabel yang digunakan dalam penghitungan CAPM adalah sebagai berikut
:
·
Tingkat Suku Bunga Bebas Risiko ( Rf )
Tingkat suku
bunga bebas risiko diambil dari suku bunga rata-rata Sertifikat Bank Indonesia
(SBI) selama satu tahun. Rf yang
merupakan suku bunga obligasi pemerintah atau surat hutang pemerintah.
·
Return Pasar ( Rm )
Return pasar dapat diketahui dengan menggunakan Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) per bulan untuk tiap-tiap tahun.
·
Resiko Sistematis ( ß )
Perkiraan koefisien beta saham ( ß ) digunakan sebagai
indeks dan risiko saham beta. Perhitungan beta dilakukan dengan pendekatan
regresi.
d.
Biaya modal rata-rata tertimbang (WACC)
Menurut
Iramani dan Febrian (2005), dalam
praktek pembiayaan atau pendanaan yang digunakan perusahaan diperoleh dari
berbagai sumber. Dengan demikian biaya riil yang ditanggung oleh perusahaan
merupakan keseluruhan biaya untuk semua sumber pembiayaan yang digunakan.
2)
Estimasi Biaya / Satuan Biaya.
Perhitungan
biaya yang diperlukan dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya
meliputi, perhitungan, biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian
usahan dan lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari
terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha
yang dibuat dapat berjalan dengan optimal.
Definisi
perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang
diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia
pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan
definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut :
·
Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan
dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya
·
Analisis biaya yang berarti pengkajian dan
pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting
Kualitas
estimasi sangat ditentukan oleh :
·
Tersedianya data dan informasi
·
Teknik dan metode yang digunakan
·
Kecakapan dan pengalaman estimator
·
Tujuan pemakaian perkiraan biaya
Sumber
informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah
dikerjakan.
3)
Penyusunan Anggaran / Investasi Perusahaan.
Anggaran
merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu.
Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
·
Top Down
Proses
penyusunan anggaran tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan
teori yang jelas. Proses penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar
berupa pemberian sejumlah uang dari
pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang diberikan
tersebut untuk menjalankan sebuah program.
·
Bottom Up
Proses
penyusunan anggaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan
anggaran ditentukan belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses
penyusunan anggaran dari Bottom Up merupakan Komunikasi strategis antara tujuan
dengan anggaran .
4)
Penyusunan Cash Flow Perusahaan.
Tujuan utama
laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan
dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode. Rincian pengeluaran
dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat dibedakan menjadi tiga
aktivitas, antara lain :
a.
Aktivitas Operasi (Operating Activities)
Aktivitas ini
meliputi segala aktivitas bisnis perusahaan yang berhubungan baik secara
langsung, maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau yang utama
dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan laba
bersih.
b.
Aktivitas Investasi (Investing Activities)
Aktivitas ini
meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets) yang terdapat
pada neraca.
c.
Aktivitas Pembiayaan (Financing Activities)
Aktivitas ini
akan memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses aktivitas bisnis suatu
perusahaan yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas pemilik.
Para investor
biasanya terlebih dahulu akan memperhatikan laporan arus kas dibandingkan
laporan laba rugi (income statement). Hal ini dikarenakan kas adalah tergolong
harta lancar yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta
lancar. Karena tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat
dengan segera melunasi segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap
investor. Dengan kata lain, dalam keadaan yang paling buruk, sejauhmana
perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya dapat melunasi kewajibannya,
dapat diukur dengan seberapa besar nilai kas yang ada pada laporan arus
kas-nya.
Inflow yang
masuk dapat dicatat di dalam memo yang terdapat pada perusahaan begitu pula
pada outflow sehingga pada saat terjadi masalah, masalah tersebut dapat
dianalisa dengan baik dan benar sehingga mendapatkan solusi yang terbaik untuk
ke depannya bagi perusahaan tersebut.
5)
RASIO-RASIO KEUANGAN
Terkait dengan
studi kelayakan bisnis, laporan keuangan digunakan untuk menilai perusahaan
yang sudah berjalan beberapa periode. Tujuananya adalah untuk menilai apakah
layak usaha baru tersebut dibiayai dan berapa besar pembiayaan yang dibutuhkan. Dari laporan
keuangan ini juga tergambar kinerja manajemen masa lalu yang sekaligus
merupakan gambaran kinerja kedepan. Laporan yang disajikan akan dinilai melalui
rasio-rasio keuangan yang ada, sehingga akan mengetahui kondisi keuangan
perusahaan yang sesungguhnya. Dalam praktiknya, pembuatan laporan keuangan
ditujukan untuk memnuhi kepentingan berbagai pihak di samping pihak manajemen
dan pemilik perusahaan itu sendiri. Masing-masing pihak memiliki kepentingan dan
tujuan tersendiri terhadap laporan keuangan yang diberikan oleh perusahaan.
Adapun pihak yang berkepentingan terhadfap laporan keuangan perusahaan sebagai
berikut :
1.
Kreditur
2.
Pemegang Saham
3.
Pemerintahan
4.
Manajemen
5.
Karyawan
Jenis-jenis
Laporan Keuangan, Laporan keuangan yang disajikan haru sesuai dengan pedoman
yang telah ditetapkan. Artinya laporan keuangan dibuat sesuai dengan standart
yang telah ditentukan:
·
Neraca
Neraca merupakan laporan yang menunjukkan posisi
keuangan perusahaan paa tanggal
tertentu. Posisi keuangan dimaksudkan adalah posisi aktiva (harta) dan pasiva
(kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan. 2.
·
Laporan Laba/Rugi
Laporan Laba/Rugi merupakan laporan keuangan yang
menggambarkan hasil usaha dalam suatu periode tertentu 3.
·
Laporan Arus Kas
Laporan arus
kas merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan kegiatan prusahaan, baik
yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas.
6)
KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
Seperti sudah
dijelaskan sebelumnya bahwa untuk menentukan layak tidaknya suatu investasi
ditinjau bdari aspek keuangan perlu dilakukan dapat diukur dengan beberapa
kriteria. Setiap penilaian layak diberikan nilai yang standart untuk usaha yang
sejenis dengan cara membandingkan dengan rata-rata industri atau target yang
telah ditentukan. Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan
kelayakan suatau usaha atau investasi adalah :
1.
Payback Period (PP)
2.
Average Rate of Return(ARR)
3.
Net Present Value(NPV)
4.
Iternal Rate of Return(IRR)
5.
Profitability Index(PI)
Serta berbagai
rasio keuangan seperti rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas, dan profibilitas. Penggunaan rasio ini sebaiknya
digunakan atas pemberian pinjaman kepada usaha yang sudah pernah berjalan
sebelumnya atau sedang berjalan.
Source by:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar